Anda sebagai pedagang online pasti pernah dengar kasus penipuan dalam penjualan online, baik dari media berita ataupun mungkin anda pernah mengalaminya sendiri; sehingga Anda sangat berhati – hati untuk tidak mudah dibohongi. Namun terkadang kita lengah, dan saat melakukan penjualan online ada pembeli yang curang dan ingin mengambil keuntungan dari kemurahan hati kita.
Bersama ini akan kami bahas beberapa kasus yang pernah dialami oleh para pedagang online, sehingga Anda para pedagang online dapat menghindari serta menanganinya dengan baik apabila hal ini terjadi pada Anda.
1. Slip/Bukti Transfer Palsu
Kasus ini sangatlah sering terjadi, dan sudah banyak sekali orang yang terkena jenis penipuan ini. Hal ini terjadi apabila penjual melakukan pemesanan dari pedagang online dan kemudian mengirimkan slip tranfer; namun slip transfer bank tersebut palsu atau hasil rekayasa photoshop. Yang terjadi adalah pembeli nakal itu sebenearnya tidak mengirimkan uang pembayaran sama sekali. Beberapa pedagabng yang cerdik akan merasa curiga karena tidak ada konfirmasi dari bank berupa sms maupun notifikasi dalam bentuk lainnya; tapi mungkin beberapa pedagang lain yang sedang lengah dan tidak teliti akan mudah terkena penipuan ini. Bentuk lain dari penipuan serupa yaitu pembeli nakal akan mentransfer uang ke bank tapi dengan jumlah yang tidak penuh, tapi mengaku telah membayar lunas. Hal ini terkadang agak lebih susah dihindari karena bank Anda akan mengirimkan notifikasi atau SMS pengiriman uang tersebut, sehingga pedagang yang kurang teliti tidak melihat jumlah uang transfer akan percaya – percaya saja dengan pembeli nakal ini.
Cara menghindari : Jangan lupa untuk selalu mengecek saldo sebelum mengirimkan barang ke pembeli, baik nomor akun, jumlah serta tanggal transfer; atau cara amannya untuk menghilangkan masalah ini adalah dengan meminta pembeli untuk membayar dengan kartu kredit .
2. SMS notifikasi transfer dari akun bank palsu
Selain bukti transfer palsu terdapat juga SMS palsu yang ditulis seperti notifikasi transfer dari bank untuk memberitahukan bahwa pembeli tersebut sudah mentransfer uang kepada penjual, namun nomor yang akun bank yang digunakan aneh dan tidak biasa; atau bahkan dengan nomor akun yang sebenarnya namun pada kenyataannya pembeli tidak pernah mentransfer uang kepada penjual melainkan mengirimkan uang ke akun bank lainnya; tapi meminta bank untuk mengirimkan notifikasi transfer kepada nomor Anda. Sehingga penjual harus lebih berhati – hati mengecek nomor telepon yang digunakan untuk SMS notifikasi dan nomor akun bank penerima transfer setiap saat.
Cara menghindari: Setiap saat sebelum pengiriman barang, penjual harus mengecek apakah saldo Anda telah bertambah. Jaman sekarang tidaklah susah untuk mengecek saldo Anda sudah bertambah atau belum dengan menggunakan e-banking (website bank) atau aplikasi smartphone dari bank.
3. Belum menerima barang
Kasus ini adalah kasus penipuan yang sangat sering dan biasa, ketika penjual sudah mengirimkan barang ke pembeli tapi pembeli tersebut bilang kalau “belum menerima barang” dan meminta penjual untuk mengirimkan kembali barang tersebut atau bahkan meminta refund. Penjual yang sangat sibuk tidak akan memiliki waktu untuk mengecek, sehingga penjual akan mengirimkan kembali produk yang diminta atau mengembalikan uang kepada pembeli nakal itu; karena penjual mungkin berpikiran tidak ingin kehilangan pelanggan atau untuk menunjukkan pelayanan yang baik ke pelanggan tanpa menyadari bahwa dirinya sudah kena tipu.
Cara menghindari : Pengiriman barang menggunakan jasa pengiriman/shipping yang terpercaya serta menggunakan pelacakan resi yang baik dapat membantu penjual menghindari penipuan ini; sehingga apabila hal ini terjadi maka posisi parsel dapat dilacak apakah benar belum diterima.
4. Meyakinkan orang lain untuk beli
Dalam kasus ini, pembeli nakal akan menggunakan foto produk dari toko Anda (atau sembarang foto produk) untuk dimuat ataupun dijual di forum website atau social media, kemudian ketika ada pembeli yang tertarik produk tersebut, pembeli nakal ini akan bertindak sebagai penjual online dan meminta pembeli tersebut untuk mentransfer uang kepada Anda. Kemudian setelah pembeli yang sebenarnya mentransfer uang, pembeli nakal akan mengaku – aku bahwa merekalah yang telah mentransfer uang pembayaran tersebut. Selanjutnya Anda akan diminta untuk mengirimkan barang ke alamat pembeli nakal tersebut. Sedangkan untuk pembeli yang sebenarnya membayar pada Anda tidak akan mendapatkan barang, kemudian pembeli sebenarnya itu akan meminta pertanggung jawaban dari barang yang seharusnya diterimanya dari Anda karena kepada akun bank Andalah pembeli ini mentransfer uang, dan alhasil pembeli yang sebenarnya akan menuduh Anda sebagai penjual yang curang atau bahkan penipu.
Cara menghindari: Dengan menggunakan Tagihan Online dan halaman percakapan dari Page365; Anda bisa mencegah terjadinya penipuan ini dengan fitur penyimpanan secara otomatis informasi pembeli, maka Anda dapat mengecek pembeli manakah yang memesan, membayar dan kemanakah alamat pengiriman barangnya. Janganlah mengambil resiko untuk mengalami hal ini dan menjadi korban salah tuduh yang dapat merusak citra Toko Online/Online Shop; karena melakukan perdagangan Online, kepercayaan serta citra sangatlah penting.
Hal yang paling penting dan berguna untuk menghindari penipuan penjualan online dalam berbagai bentuk yaitu kejelian dan ketelitian, apabila penjual online selalu teliti dan jeli, maka anda dapat menghindari usaha – usaha penipuan dengan baik; namun bisa saja kita lengah bila pelanggan Anda banyak dan sedang sibuk – sibuknya; sehingga kasus penipuan seperti diatas sulit kita hindari. Hal yang juga sama pentingnya adalah keberadaan bukti; baik berupa tagihan online atau sejarah percakapan pada sistem page365; dapat membantu Anda untuk menangani dampak dari kasus penipuan, jadi janganlah lupa untuk melindungi dan mengatur bisnis online Anda dengan menggunakan fitur dari sistem kami.
Apabila Anda tertarik menggunakan sistem Page365, Anda bisa melakukan pendaftaran gratis
Atau membaca lebih lanjut pada “Sistem Pengaturan Bisnis Online dengan Gratis” atau “Proses Keamanan Page365
Comments are closed.